Archive for Februari 2015

Keseharian Siswa SMA di Jepang



Keseharian Siswa SMA di Jepang




Jam berapa kegiatan sekolah dimulai?
Kegiatan belajar sekolah di Jepang biasanya dimulai pukul 08.50. Jam segitu bagi kita mungkin udah mulai siangan ya? Tapi menurut yang saya tahu, siswa-siswi Jepang harus bersiap-siap dari pagi-pagi banget. Sama kayak kita sih~ ada dari mereka yang berjalan kaki, menaiki bis, kereta, ataupun naik sepeda, kenapa murid di Jepang masuk sekolahnya jam 08.50? Ternyata di Jepang tuh jam 7 pagi aja masih belum terlalu terang, kayak subuh gitu kira-kira. Jam 7 malam aja masih terang *berdasarkan pengalaman sensei yang udah pernah ke Jepang*
Biasanya saat senggang di dalam kereta atau bis, mereka mendengarkan musik atau membaca buku. Membaca novel adalah salah satu kebiasaan siswa di Jepang
.

bagi mereka, sekolah jauh ga jadi masalah, yang penting sekolah itu bagus dan berkualitas. Untuk menunjukkan reputasi sekolahnya, para pelajar bahkan diminta untuk tidak membaca, mengunyah permen karet, dan makan sambil jalan.
Setibanya di sekolah, mereka akan menyimpan sepatunya di loker sepatu dan menggantinya dengan sepatu khusus yang digunakan di ruang kelas (uwabaki).

Locker sepatu
Uwabaki
Apa saja kegiatan siswa Jepang di sekolah?
Sebelum memulai pelajaran di kelas, terlebih dahulu siswa di Jepang terbiasa memberi salam. Ketua kelas atau guru mengucapkan きりつ/kiritsu (berdiri) dan れい/re (membungkuk).
Pelajaran pokok SMA di Jepang adalah Bahasa Jepang sebagai bahasa nasional. Pelajaran lainnya yaitu Bahasa Inggris, Matematika, eksak (Kimia, Biologi, Fisika, dll) dan Sosiologi (Ilmu kemasyarakatan, Sejarah Jepang, Sejarah Dunia, Ekonomi Pemerintah dll). Selain itu juga ada Olahraga, おんがく/ongaku (Musik), びじゅつ/bijutsu (Seni rupa), dan しょどう/shodo (seni kaligrafi huruf Jepang), serta juga terdapat kelas memasak dan juga diajari bagaimana cara membuat pakaian.
Sekolah Jepang hanya memiliki satu pelajaran bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Semua siswa menggunakan kamus elektronik (denshi jisho). Tidak hanya bahasa Inggris, bahasa Jepang pun terasa lebih mudah jika menggunakan kamus.
Di tiap sekolah biasanya memiliki gedung olahraga, halaman sekolah, dan kolam renang tersendiri. Gedung olahraga dan kolam renang digunakan pada saat ada jam pelajaran olahraga voli, bola basket, sepak bola, dan berenang.
Waktu istirahat
Pada jam istirahat biasanya murid-murid Jepang membawa bekal yang mereka bawa dari rumah. Bekal yang mereka bawa dibuat oleh ibu mereka atau dibuat sendiri, ada juga yang dibeli di kantin di sekolah. Ruang kelas juga bisa dijadikan tempat makan selain kantin. Dan o-bento yang murid Jepang bawa itu biasanya tampilannya unik! Seperti yang ini misalnya
Penataan o-bento nya lucu-lucu ya? X3
Pulang sekolah
Kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 16.00 lewat. Sebelum pulang, mereka membersihkan kelas dulu, ada yang membersihkan papan tulis, nyapu, ngepel, dll. Lalu mengganti sepatu mereka yang tadi sudah disimpan di dalam locker.
Setelah pelajaran selesai, ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (yang terdiri dari sports clubs dan culture clubs, dan btw, kegiatan siswa Jepang rata-rata padat lho =^=), ada juga yang mengikuti bimbingan belajar/les diluar sekolah, tempat les ini disebut じゅく/juku.
Anak-anak yang mengikuti les ini kebanyakan adalah anak-anak kelas III (Kelas XII) yang akan mengikuti ujian semester dan persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi. Di Jepang, tidak ada UJIAN NASIONAL, Ujian Akhir Sekolah, atau Ujian Praktek. Jadi, siswa yang telah berhasil mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi, akan diumumkan nama perguruan tingginya di papan pengumuman yang ada di juku tersebut.
Setibanya di Rumah
Saya akan mengambil contoh dari seorang anak bernama nadiro-chan. Setibanya di rumah, nadiro-chan makan malam bersama keluarga lalu mandi.
Sebelum tidur, nadiro-chan mengecek dan membalas e-mail, mendengarkan musik dan kembali belajar selama 1 jam atau bahkan lebih. Kemudian dia tidur kira-kira pada pukul 01.00 malam.
Wah, tidur jam 01.00 terus paginya bangun lagi sekitar jam 06.00, dan ini hampir setiap hari, benar-benar melelahkan ==” tapi salut sama pendidikan di Jepang, emang maju banget ya ._.
ga ada Ujian Nasional nya lagi, jadi setelah selesai ujian semester mereka bisa langsung mengikuti tes masuk perguruan tinggi, sugoii!!
andai di indonesia sistemnya seperti ini :(

Oleh : Anthony Kurniawan N.

sumber:https://nadir0.wordpress.com/keseharian-siswa-sma-di-jepang/

Gunung Fuji,Gunung Kebanggaan Bangsa Jepang

Gunung Fuji,Gunung  Kebanggaan Bangsa Jepang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgidnwx6WaTkY1E0wWVm9VWBoEifTXbn6Sxi9a3hXWC4EjUKdjh4mOc_10SQZqNzyMPAlOuGLOiGfRc76QkJJfTQpfy0Mb1Y4MHwAiLGaeXCE1bKPdpIz9vDE97dVFLox6y0fIDXEanjluS/s1600/634975498387410514TE.jpg



Fujiyama merupakan gunung tertinggi di jepang, terletak di antara yamanashi dan shizuoka. mempunyai ketinggian 3776 meter di atas permukaan air laut. Pada cuaca yang cerah gunung Fuji dapat di lihat dari tokyo dan yokohama. Gunung fuji merupakan gunung vulcano meskipun saat ini termasuk gunung vulcano tidak aktif. Fujiyama pernah meledak pada kisaran tahun 1708.


Di antara sekian banyak gunung di jepang, Fujiyama termasuk banyak di puja oleh orang jepang. Baik dari kalangan orang biasa sampai dengan kalangan artis. Mungkin pada hari yang cerah melihat dari jauh dapat memberikan pemandangan yang indah di banding melihat dari dekat, namun bagi beberapa pendaki dari berbagai negara mendaki gunung fuji sampai puncak akan memberikan tantangan, pengalaman, kenangan bahkan manfaat. Bagi yang senang melakukan pendakian sekiranya ada rute dan waktu untuk dapat naik sampai puncak gunung. Musim pendakian gunung Fuji biasanya di buka pada bulan juli dan agustus. di karenakan pada kisaran bulan ini merupakan puncak daripada musim panas di jepang dan pada bulan-bulan inilah gunung fuji terbebas dari salju. Selain itu suhu udara relatif menjadi sejuk (meski ada salju abadi dan suhu lumayan dingin) di banding pada bulan-nbula lainnya. Hal inilah yang membuat pendakian menjadi aman dan pos peristirahatan pendakian mulai di buka. seperti halnya saran para pendaki profesional bahwa lebih baik di kisaran bulan ini pendakian di lakukan. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0VFmnVso-VIvIE16UybK3X2_nz2ZidJKu4Q0HGOjTxeC6Qz63cOPM-L_8uLm24C65s-hpv-2P3dktixmVdmkelk_KbhEWqnMoJrzliDVWQW2c43OPMSrEp4DIC7z4nflVLh2PrsOUG-k/s1600/Keindahan+Gunung+Fuji,%2BObjek%2BWisata%2BJepang.jpg




Mendaki gunung fuji tidak hanya populer di kalangan orang jepang saja. Namun biasanya lebih banyak turis dari berbagai macam negara ikut mendaki. Musim mendaki gunung fuji bertepatan dengan musim libur sekolah di jepang, yaitu antara 20 juli sampai akhir agustus, yang juga kebetulan bertepatan dengan hari raya obon-jepang di pertengahan agustus. Pada kisaran obon inilah gunung Fuji di ramaikan oleh banyaknya pendaki dari berbagai negara.

Oleh : Ismail

sumber:http://soulofjakarta.com/index.php?modul=Melihat-keindahan-Gunung-Fujiyama.html&id=Mjk0MQ==

Shinkansen, Si Kereta Cepat Yang Melintasi Jepang

Shinkansen, Si Kereta Cepat Yang Melintasi Jepang

Menjadi seorang pengunjung di negara Jepang tentunya kita menyadari bahwa negara tersebut memiliki salah satu sistem transportasi yang paling efisien di dunia. Meskipun terdapat kota-kota yang sangat besar/megapolitan serta kepadatan penduduk yang sangat padat, kota-kota tersebut telah terhindar dari kemacetan lalu lintas karena sistem transportasi yang efisien dan dapat diandalkan. Kita bisa membandingkan dengan kota megapolitan jakarta sehingga akan memberikan solusi kepada pemerintah. Sistem transportasi di Jepang juga dibentuk dengan harapan rakyat Jepang yang sangat tidak suka dengan kata terlambat dan ketepatan waktu sangat dipertimbangkan dengan serius. Itulah mengapa tidak ada cara yang lebih baik untuk bepergian daripada di kereta kecepatan tinggi atau shinkansen
.
Mountfujijapan
 Figure 1. Pemandangan yang sangat indah antara shinkansen, sakura dan gunung di Jepang

Kereta ini dikenal karena kecepatan yang tinggi, ketepatan waktu dan kehandalan. Keteta ini mencapai 320 km / jam. banyak orang di Jepang termasuk orang asing menyukai kereta api karena kenyamanan mereka dan tentunya karena tidak ada suara berisik seperti pesawat terbang. Catatan keselamatan kereta api cepat atau shinkansen sangat tinggi. Jarang terjadinya kecelakaan membuat shinkansen menjadi alat transportasi favorit. Kereta api shinkansen biasanya hanya berhenti distasiun-stasiun kota kota besar seperti Fukuoka, Kyoto, Tokyo dan kota besar lainnya. Ada berbagai jenis kereta api ini Hayabusa, Nozomi, Mizuho, Komachi, Hayate.

RAIL_STAR_SHINKANSEN_BULLET_TRAIN_AT_HIROSHIMA_STATION_JAPAN_JUNE_2012_(7408722896)
 Figure 2. Shinkansen di stasiun

Ada beberapa kelas penumpang dalam kabin shinkansen. Ada kelas biasa yang memiliki tempat untuk mengistirahatkan kaki  sehingga penumpang akan merasa nyaman. Kelas hijau disamakan dengan kelas bisnis dari sebuah pesawat terbang. Dan kelas utama memiliki lebih banyak ruang dan fasilitas tambahan . Fasilitas di kabin utama ini termasuk toilet , makanan , Internet nirkabel , minuman dan bahkan telepon umum. Ketika menggunakan shinkanse orang asing tidak perlu khawatir karena setiap pengumuman yang di keluarkan oleh staff akan menggunakan beberapa bahasa biasanya inggris dan jepang. Ketika kita akan menggunakan transportasi shinkansen ini, kita dapat memasan melalui mesin penjualan atau yang di kenal dengan vending machine atau langsung membeli maual langsung ke staff stasiun atau melalui sistem online. Mahasiswa atau siswa dapat memperoleh tike dengan diskon.
Untuk membuat reservasi seseorang harus mengetahui jumlah wisatawan , tujuan mereka , tanggal perjalanan, waktu keberangkatan , jenis kelas. Kebanyakan orang lebih memilih untuk memesan kursi karena ada juga sistem pembelian tiket tanpa memesan kursi, sehingga akan diacak kursi yang kita dapatkan. Pembayaran dapat melalui tunai dan kartu kredit .

3735731_42e665fe
 Figure 3. Penumpang Shinkansen yang sedang duduk di kabin yang tenang.

Seperti umumnya transportasi yang lain, etika dalam menggunakan shinkansen juga berlaku yang sama di jepang . Sebagai contoh, bagi orang orang yang memiliki handphone harus di setting ke mode diam dan berbicara dengan suara yang pelan ketika berkomunikasi. 

Oleh : Reno Anggriawan I.

Sumber:http://whatz.jp/id/mengenal-kereta-api-cepat-di-jepang-shinkansen/

Melihat Indahnya Bunga Matahari Mekar di Zama,Jepang

Melihat Indahnya Bunga Matahari Mekar di Zama,Jepang


Zama adalah kota yang terletak di pusat Prefektur Kanagawa, Jepang, terkenal dengan ladang bunga matahari yang luas. Setiap tahun di musim panas bunga-bunga matahari bermekaran dan pada saat itu Festival tahunan bunga matahari atau Himawari Matsuri diadakan. Dari akhir Juli hingga Agustus lebih dari setengah juta bunga matahari ditampilkan di berbagai lokasi sekitar Zama.



Selama festival, pengunjung dapat menikmati musik dan hiburan, makanan dan membeli produk pertanian segar. Berbagai produk bunga matahari, dari Biji bunga matahari untuk bir sunflower dan pasta bunga matahari yang dijual di festival tersebut. Tanaman bunga matahari tumbuh cukup tinggi - lebih dari 5 kaki. Sebuah panggung dibangun di pinggir ladang, untuk memungkinkan pengunjung mengambil gambar bidang bunga matahari secara keseluruhan.


Bunga matahari, berasal dari Amerika, dibawa ke Eropa pada abad 16, di mana, bersama dengan minyak bunga matahari, mereka menjadi bahan memasak yang dipakai secara luas. Daun bunga matahari tidak terbuang, dapat digunakan untuk pakan ternak dan batang berseratnya untuk produksi kertas. Bunga Matahari juga memiliki kemampuan aneh. Mereka dapat mengekstrak bahan-bahan beracun dari tanah, seperti timah, arsenik dan uranium. Setelah bencana Fukushima nuklir tahun lalu, sukarelawan dan juru kampanye di Jepang menanam bunga matahari untuk dekontaminasi tanah dari radioaktif. Kampanye serupa juga dilakukan dalam merespon bencana Chernobyl di Rusia.















Oleh : Ismail

sumber : http://versesofuniverse.blogspot.com/2012/08/festival-bunga-matahari-di-zama-jepang.html

Musim Panas (Natsu) Yang Menyenangkan

Musim Panas (Natsu) Yang Menyenangkan


Musim panas di Jepang atau Natsu  berlangsung selama bulan Juli hingga September. Sebenarnya hawa panas mulai masuk ke Jepang pada pertengahan bulan Juli. Oleh karena itu, dalam bulan-bulan ini, orang Jepang masih merasakan panas yang membakar.
Kalau ditanyakan kepada mereka, apakah suka dengan musim panas, banyak yang akan mengatakan tidak begitu suka karena hawa panasnya. Tetapi di lain pihak, banyak yang menyukainya, terutama anak-anak karena pada bulan Agustus mereka akan menjalani libur musim panas yang panjang.
Apa saja yang dilakukan oleh orang Jepang selama musim panas tersebut?
Sekalipun dikatakan berlangsung dari bulan Agustus, tetapi tradisi musim panas sebenarnya sudah terlihat pada pertengahan bulan Juli. Pada waktu ini, agar dapat melewati musim panas yang terik dalam keadaan sehat, orang Jepang biasanya menyampaikan sapaan/ucapan kepada orang yang dikenalnya. Sapaan itu disebut syochuumimai(暑中見舞い).
Agar tidak terkalahkan dengan teriknya musim panas, maka demi menjaga kesehatan, mereka mengkonsumsi unagi (belut) yang banyak mengandung zat nutrisi. Selain itu, sebagaimana pernah saya tulis dalam blog ini, unagi menggambarkan kegesitan bergerak. Di restoran, banyak dijual unagidon (nasi yang ditumpuki dengan unagi). Atau di Nagoya terkenal dengan hitsumabushi (ひつまぶし). Kalau datang ke Nagoya pada musim panas, sangat tepat menikmati makanan ini.

Selain itu, tentu saja makanan yang menyegarkan dan dingin sangat diminati. Makanya pada musim panas yang banyak terlihat di pasar adalah kakigori (es serut), semangka atau suika (スイカ), soumen (そうめん) atau mie dingin, tokoroten (心太) dan warabi mochi (わらび餅). Tokoroten adalah makanan kesukaan saya selama musim panas. Ialah sejenis konyaku yang diberi kuah aneka rasa, dan tentu saja dijual dengan harga sangat murah di supermarket. Sedangkan warabi mochi adalah makanan untuk menemani kalau saya bekerja lembur di kampus :-)

Para pekerja dan orang-orang dewasa, untuk mendinginkan badan, akan menghabiskan waktu sore harinya di Pier Garden (restoran) untuk menikmati bir dingin.Wajah-wajahmereka memerah karena hawa yang menyengat juga karena minuman keras yang diminumnya. Tetapi tampak kebahagiaan di sana. Ini salah satu cara orang Jepang yang sangat workaholic membebaskan diri dari stress.
Di bulan ini, para muda-mudi, juga orang-orang dewasa, dan anak-anak dengan mengenakan yukata (kimono musim panas) berwarna-warni cerah, mendatangi tempat-tempat penyelenggara hanabitaikai (花火大会) atau pesta kembang api. Biasanya di koran-koran, radio, internet atau selebaran iklan di kereta akan ada pemberitahuan hanabitaikai terbesar di wilayah Jepang. Sebelum mengunjungi hanabitaikai, sebaiknya dirancang jam berangkat dan jam pulang karena kendaraan umum sangat crowded. Kalau masalah cemilan yang akan dinikmati sepanjang acara tidak usah khawatir jika lupa membawa, karena di sepanjang area banyak sekali food stall (warung) dadakan yang menjual aneka makanan tradisional Jepang. Tetapi saya sarankan membawa air minum dan kipas, karena panasnya sangat menyengat. Tips lain, untuk menikmati kembang api dengan nyaman, bersegeralah mencari tempat duduk yang lapang, dan dengan pemandangan ke langit yang terbebas dari pepohonan. Kalau sudah duduk, tidak usah berniat pindah tempat lain, karena pasti akan kesulitan :-). Dan tentu saja, jangan lupa mengabadikan momen kembang api tersebut dengan kamera Anda. Di Nagoya, hanabitaikai yang diminati adalah yang diselenggarakan di dekat Nagoya ko (pelabuhan). Sewaktu saya tinggal di daerah Minato ku, dari kamar saya di lantai 8, yang ada di salah satu asrama milik pemerintah Aichi, saya bisa melihat kembang api sepuasnya. Dan hanya dengan berjalan kaki, dapat mencapai areal pesta. Pesta kembang api lain yang lumayan besar yang pernah saya datangi adalah yang ada di dekat Okazaki Jou (Benteng Okazaki). Jarak tempuh ke sana memang agak jauh, dan kalau salah mengambil kereta, alamat akan berjalan kaki yang lumayan melelahkan.
Pada pertengahan bulan Juli orang Jepang mengirimkan ochuugen (お中元) atau bingkisan pertengahan tahun, berupa bir, makanan kaleng, teh, kopi, osoba, dll, yang dikirimkan kepada kenalan dan atasan, untuk menyampaikan salam memasuki musim panas, dan ucapan terima kasih atas bantuannya selama ini. Ochuugen akhir-akhir ini banyak yang dikirimkan, tetapi sebenarnya tradisinya adalah diantarkan sendiri, dengan mengenakan kimono untuk bepergian. Ochuugen biasanya dikemas dan dibungkus dengan kain bungkus yang indah.
Bulan Agustus diawali dengan kegiatan festival obon (お盆). Obon adalah masa untuk melakukan pemujaan kepada nenek moyang. Biasanya orang Jepang mudik dan berkumpul bersama keluarga, karena pada waktu itu, orang-orang yang telah meninggal diyakini akan pulang ke rumah. Festival obon biasanya berlangsung selama tiga hari. Pada hari-hari tersebut, masyarakat Jepang juga libur, dan dikenal dengan libur obon. Kapan dimulainya liburan obon, berbeda-beda untuk setiap daerah. Hal ini terjadi karena ketika sistem kalender Jepang berubah pada masa Meiji, yaitu dari sistem lunar menjadi sistem Gregorian (masehi), banyak yang tidak sepakat, dan akhirnya terpecah menjadi tiga kelompok perayaan obon, yaitu Obon yang diselenggarakan pada bulan 15 Juli disebut Shichigatsu Bon (七月盆), yang berdasarkan kalender solar, lalu yang berdasarkan kalender lunar adalah 15 Agustus atau hachigatsu bon (八月盆), sementara yang satu lagi adalah 15 bulan ke-7 pada sistem kalender lunar, yang disebut kyuu bon (旧盆) dan ini akan berbeda setiap tahunnya. Sekalipun hanya 3 hari, jika berbarengan dengan sabtu dan minggu atau hari libur lainnya, maka hari libur obon akan bertambah.  Obon adalah salah satu hari raya dalam agama Buddha. Selain kegiatan di rumah, diselenggarakan pula Bon Odori (tarian Obon) yang biasa dilakukan dari sore hingga malam hari oleh warga setempat.

Kemudian kalau pernah pergi ke Kyoto, maka ada satu bukit/gunung yang bertuliskan huruf dai (大) yang berarti besar, dalam bentuk yang sangat besar, dan segera tampak kalau kita mengarah ke pegunungan Kyoto. Ini disebut daimonji yama (大文字山). Di Kyoto, saat akhir festival obon, yaitu tanggal 16 Agustus, huruf dai di gunung tersebut bersama dengan huruf-huruf lain yang keseluruhannya ada di lima gunung akan dinyalakan sebagai pertanda mengantar arwah kembali ke asalnya. Festival ini disebutGozan no okuribi (五山の送り火) atau api yang mengantarkan (arwah) dari lima gunung.
Api yang pertama akan mulai dinyalakan pada pukul 20.00 dari kuil Joudoji yanga ada di Gunung Daimonji, lalu dilanjutkan ke empat gunung lainnya, yaitu api berbentuk Myouhou (妙法) yang akan dinyalakan pada pukul 20.10 dari Gunung Higashi atau Gunung Nishi. Myouhou artinya hukum yang mengagumkan. Selanjutnya pada pukul 20.15 akan dinyalakan funagata (舟形) atau api berbentuk perahu dari Gunung Funa, dan pada pukul 20.15 juga akan dinyalakan api berbentuk huruf hidari daimonji (左大文字) atau huruf dai dari arah kiri, di Gunung Hidaridaimonji. Dan yang terakhir pada pukul 20.20 akan dinyalakan api berbentuk torii, yang disebut toriigata (鳥居形) yaitu pembatas antara kehidupan manusia dengan kehidupan suci, bentuknya seperti gerbang tanpa pintu berwarna merah, dan biasanya ada di pintu masuk kuil Shinto. Kelima api tersebut akan menyala selama 30 menit.
Pada bulan September sebenarnya hawa musim gugur sudah mulai terasa. Biasanya akan turun hujan awal musim gugur yang disebut akisame (秋雨). Tanggal 1 September, warga Jepang memperingati hari pengendalian bencana atau bousai no hi (防災の日). Pada hari itu, mereka melakukan latihan besar-besaran untuk menghadapi bencana. Mengapa bulan September ? Saya kira karena pada akhir September dan awal Oktober, banyak sekali bencana terjadi di Jepang, termasuk angin topan yang sering datang pada bulan-bulan ini. Jadi, sebagai persiapan mereka menetapkan hari tersebut sebagai hari bersiap-siap menghadapi bencana. Dengan peringatan ini, warga seakan diingatkan untuk mengecek kembali barang-barang yang selama ini disiapkan sebagai barang siap bawa kalau terjadi bencana.
Pada pertengahan bulan September diselenggarakan hari orang tua atau koureisya no hi(高齢者の日). Apa yang dilakukan pada hari itu? Umumnya anak-anak diajak oleh orang tuanya untuk mengunjungi kakek neneknya dan menghibur mereka pada hari tersebut. Sekolah-sekolah juga mengadakan kegiatan kunjungan ke panti jompo.

Oleh : Anthony Kurniawan N.
sumber : https://murniramli.wordpress.com/2012/09/30/kebiasaan-orang-jepang-di-musim-panas/

Taman Ashikaga yang Cantik



Taman Ashikaga yang Cantik


Bunga wisteria merupakan bunga yang memiliki berbagai macam warna, yaitu warna biru, putih, dan merah muda. Di Jepang bunga wisteria ini bernama bunga fuji, bunga  ini merupakan salah satu pohon bunga tertua di negara matahari terbit. Pohon ini memiliki bunga yang sangat indah dan bahkan sering menjadi inspirasi bagi karya sastra seperti pada puisi Man’yoshu (Koleksi sepuluh ribu daun). Untuk menikmati indahnya bunga wisteria ini kalian bisa datang ke taman bunga Ashikaga. Taman ini berada di prefektur Tochigi. Di taman Ashikaga ini ada berbagai macam warna bunga wisteria. Taman bunga Ashikaga terkenal dengan koleksi bunga wisteria berwarna biru, putih dan merah muda serta bunga laburnum (dalam bahasa Jepang Kingusari) yang terlihat seperti bunga wisteria namun berwana kuning.



Tiga pohon wisteria dengan bunga yang mengelilinginya sepanjang 1000 meter persegi merupakan obyek favorit bagi para wisatawan yang datang ke tempat ini. Salah satu pohon wisteria ini berusia lebih dari 100 tahun dan cabang-cabang dari pohon ini mampu dibentuk hingga menyerupai payung raksasa
.

Taman bunga Ashikaga bisanya ramai dikunjungi pada bulan Mei karena taman ini akan dipenuhi bunga-bunga yang mekar. Taman Bunga Ashikaga adalah sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga wisteria di Jepang.

Oleh : Ismail 

sumber : (http://j-cul.com/indahnya-taman-bunga-ashikaga-di-jepang/)



Musim Panas Musim Yang Penuh Dengan Festival

Festival - Festival Musim Panas Di Jepang


Sepanjang tahun di Jepang dipenuhi dengan festival-festival yang menarik. Kita tentu telah sangat akrab dengan banyaknya hari libur di Indonesia. Di Jepang kita akan menjumpai jumlah hari libur yang kurang lebih sama banyaknya. Sebagian besar hari libur itu adalah untuk memperingati festival yang secara rutin digelar tiap tahun secara turun temurun, yang slah satunya adalah festival musim panas. Sebuah perpaduan yang sangat indah antara masa lampau dengan masa kini, manakala melihat rombongan gadis berkimono melenggang di tengah rimbunan gedung pencakar langit, dan ribuan orang berjas rapi di kawasan kota Tokyo.

1. Tanabata
Asal-usul festival ini sangat menarik untuk diceritakan, bermula di Tiongkok dan diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada jaman Nara. Kisahnya bermula pada cerita cinta dua manusia bernama Altair (Hikoboshi) dan Vega (Orihime), bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra.



Hikoboshi adalah seorang penggembala sapi, sedangkan Orihime adalah seorang putri yang memiliki kepandaian menenun. Mereka menelantarkan pekerjaan mereka karena cinta tersebut, dan hal ini membuat Raja Langit marah sehingga memisahkan mereka berdua menggunakan sungai Amanogawa. Orihime dan Hikoboshi hanya dapat bertemu pada malam ketujuh bulan ketujuh setiap tahunnya, melewati sebuah jembatan ajaib. Jika pada malam tersebut terjadi hujan, sungai yang memisahkan mereka akan meluap dan mereka harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali bertemu.

Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah menulis tanzaku, permohonan dan impian yang dituliskan di atas selembar kertas atau potongan kayu dan digantungkan pada batangan bambu. Setelahnya, permohonan-permohonan ini akan diapungkan di sungai atau dibakar pada tengah malam, dengan tujuan agar segala sesuatu yang buruk segera berlalu. Harapan mereka dipercaya akan terkabul apabila pada hari itu hujan tidak turun



2. Hanabi (Kembang api)
Perayaan khas di musim panas, bermula dari zaman Edo (1600-1868). Merupakan pesta kembang api yang diadakan di seluruh wilayah Jepang pada pertengahan bulan Agustus. Selain itu, ada juga permainan-permainan seru seperti menangkap ikan mas koki menggunakan kawat berlapis kertas tipis, dan banyak kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan seperti permen apel, manisan, dan lain-lain. Di sekitar tempat dimana berlangsung pesta kembang api terdapat berbagai kios-kios hiburan yang menyediakan makanan, minuman, permainan anak tersebut. Mereka datang bersama keluarga, sebagian ada yang mengenakan yukata (kimono dari katun, sederhana) sambil membawa kipas kertas pengusir udara panas di musim panas.

3. O-Bon
Merupakan peristiwa keagamaan Budhis dimana setiap keluarga di Jepang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut datangnya arwah para leluhur yang tinggal untuk beberapa hari lamanya di rumah mereka. Sejumlah penerangan api yang dipasang di sekitar rumah merupakan sambutan selamat datang. Selama masa O-bon, keluarga meletakkan sesajen buah-buahan dll, di meja sajen. Di beberapa daerah juga, dilakukan tarian massal O-bon dengan iringan sejumlah instrumen musik tradisional seperti tambur taiko, sruling, dll dengan irama yang dinamis. Sebagai penutup perayaan, dilakukan pelarungan lentera-lentera kecil berwarna-warni di sungai terdekat secara beramai-ramai


4. Tsukimi
Merupakan pesta menikmati indahnya bulan purnama di musim panas sekitar pertengahan bulan Agustus. Di Jendela dimana terlihat bulan purnama, diletakkan sesajen khusus. Hal ini sebenarnya merupakan wujud pemujaan alam oleh masyarakat pertanian untuk memperoleh panen yang berlimpah


5. Hakata Gion Yamakasa (1-15 Juli) di Hakata (prefektur Fukuoka)
Perayaan ini dimulai sejak zaman Kamakura (1185-1333), dalam rangka mengusir bencana penyakit. Kuil-kuil kecil (Shinto) gotongan (O-mikoshi) diarak beramai-ramai, beriringan dengan kendaraan-kendaraan hias yang disebut Kazari Yamagasa dengan boneka-boneka besar yang menggambarkan tokoh-tokoh legenda atau sejarah


6. Tenjin Matsuri (24-25 Juli) di Osaka
Merupakan salah satu festival besar dan terkenal di Jepang, dimulai sekitar tahun 1000. Ribuan orang berarakan menggotong kuil-kuil kecil o-mikoshi dari kuil Temmangu ke Jembatan Tenjin, kemudian naik perahu-perahu hias dan selanjutnya dilakukan pesta kembang api


7. Awa Odori (12-15 Agustus, mulai senja)
Merupakan bagian dari perayaan O-bon dalam rangka menyambut dan mengantarkan kembali arwah para leluhur. Tarian massal ini konon dimulai lebih dari 400tahun yang lalu, dan dewasa ini diikuti oleh ratusan ribu peserta yang menari berirama dengan iringan alat music tradisional shamisen, tambur, seruling, dan lonceng. Biasanya ada pembimbing tari yang memimpin agar para peserta dapat menari secara sinkron


8. Akita Kanto Matsuri (3-6 Agustus, mulai jam 7 malam) di kota Akita
Merupakan salah satu dari tiga festival terbesar Jepang utara. Yang menjadi ciri khasnya adalah 46 lentera yang dipasang pada kerangka besar yang dibuat dari batang-batang bambu (kanto) setinggi 12 meter. Para pembawa kanto ini menunjukkan kepiawaian mereka menjaga keseimbangan, meletakkan kanto di telapak tangan, dahi, bahu, atau pinggang. Setiap kanto bermotif khusus, biasanya melambangkan panjang umur dan panen berlimpah


9. Nebuta Matsuri (1-7 Agustus)
Diadakan di Aomori dan Hirosaki. Iring-iringan kendaraan hias bergambar makhluk raksasa penyebab kantuk di musim panas. Festival ini dimaksudkan untuk mengusir makhluk ini. Kata “nebuta” berasal dari “nemuri” (kantuk). Banyak sekali orang yang ikut menyaksikan festival ini setiap tahunnya.

Oleh : Reno Anggriawan I.

sumber:http://japside.blogspot.com/2012/06/9-festival-musim-panas-di-jepang.html

Musim Semi Dan Indahnya Sakura




Musim Semi Dan Indahnya Sakura




Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Jepang?. Salah satu jawabannya adalah Sakura. Bunga Sakura memang menjadi salah satu simbol negara Jepang. Saat musim semi tiba hampir semua jalanan di Jepang berubah warna menjadi lautan pink nan memukau.
Saat ini negara Jepang sedang terjadi pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Artinya, saat ini masyarakat Jepang tengah dimanjakan oleh pemandangan indah bunga Sakura yang sedang mekar hampir di seluruh jalan serta taman-taman kota. Setiap musim semi, di Jepang diadakan sebuah festival khusus untuk menyambut datangnya bunga Sakura. Festival tersebut disebut dengan Hanami festivals. Untuk merayakan festival ini orang-orang di Jepang pergi keluar rumah menuju jalanan atau taman yang terdapat bunga Sakura dan bercengkrama dengan orang-orang terdekat dibawah pohon Sakura. Hal itu dilakukan warga Jepang untuk mengapresiasi keindahan bunga Sakura.
Di Jepang, bunga Sakura akan mulai mekar pada akhir Maret hingga awal Mei. Festival bunga Sakura sebenarnya tidak hanya diadakan di Jepang. Di negara bagian Washington, Amerika Serikat juga diadakan event tahunan National Cherry Blossom Festival untuk menyambut datangnya bunga Sakura. Event itu biasa digelar pada tanggal 27 Maret setiap tahunnya.

Oleh : Reno Anggriawan Imanto
sumber: http://ininyata.com/travel/indahnya-musim-semi-di-jepang/

- Copyright © Koufuku no Rakuen - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -